Jadi Mahasiswa
Setelah 18 tahun lebih 10 bulan Bamby hidup bersama kami, gak kerasa cepat sekali waktu berjalan, dan kini saatnya untuk mengantar dia kuliah di TAMU Qatar.
Saat pemilihan universitas, terfikir kami untuk menyekolahkan Bamby ke Abu Dhabi saja di Petroleum Institute, atau di Sharjah di American University.
Tapi setelah dilihat lihat ternyata mutu dari sekolah2 yang ada disekitar kami ternyata tak sebaik TAMU , memang Texas A&M cukup punya nama didunia perminyakan.
Bisa diterima disekolah ini emang suatu kebanggaan karena gak semua teman Bamby yang daftar disini diterima.
Sayang kalau kesempatan ini gak dipakai hanya karena menuruti keinginan kami untuk selalu dekat dengan Bamby.
Bagi seorang ibu ini adalah suatu keputusan yang berat sekali, meski beberapa bulan lalu saya merasakan bahwa sudah rela deh kalau anakku kudu kuliah di Qatar tapi tetap saja perpisahan dengan Bamby menjadi sesuatu yang menyakitkan.
Gak disangka juga ternyata berat banget neh hati buat kompromi, bahwa sudah waktunya saya melepas anakku dari pelukan, sudah waktunya anakku mandiri.
Terasa banget ketika dia keluar dari pintu rumah kami, teriris rasa hati...
Terbayang sudah dipelupuk mata ketika nanti kau kembali kerumah ini, tak akan sama lagi, semua pasti kan berubah...
Engkau yang menjadi dewasa dan mempunyai dunia sendiri disana, akan terbentuk menjadi suatu pribadi yang lain dan kami orang tuanya yang berada dalam dunia stagnan, dunia orang tua yang tak lagi semodern alam pikiran anak muda sepertimu.
Tapi itulah hidup, roda berputar, yang bayi tumbuh menjadi dewasa dan kini menjadi mahasiswa. Sedang kami menjadi orang tua yang seharusnya menjadi ortu yang "tut wuri handayani:.
InshaAllah kami tetap bisa berbuat seperti itu.
Bahkan kalau gak terlalu berlebihan kami masih berharap bahwa kami masih ingin bisa berkawan dengan anak kami seperti yang terjadi sebelum Bamby keluar dari rumah.
Tadi pagi, saya dapet sms, rupanya anakku ingin bikin nasi goreng nanti malam buat dia dan kawan2nya, sedikit perayaan karena ntar sore mereka sudah disyahkan jadi mahasiswa. *ah terharunya aku anakku*
Bamby tanya soal berapa banyak bumbu yang perlu dipakai untuk bikin nasgor.
Tak terasa sekarang kau menyiapkan sendiri makananmu, yang sebulan lalu aku yang masih menyiapkan segalanya untukmu.
Mudah2an engkau bisa mandiri dan lebih bersiplin hidupmu karena sekarang engkau memiliki dirimu sendiri, kami orang tuamu hanya bisa memberi doa yang tulus dan nasehat, bukan lagi arahan2 dan bimbingan seperti ketika kamu masih bersama kami, karena kini engkau sudah dewasa.
Hidupmu dulu ketika masih bersama kami mengikuti apa yang kami gariskan, yang sebenarnya berguna untuk membentuk jiwamu ketika kamu hidup mandiri seperti saat ini.
Untuk kami orang tuamu juga suatu tantangan, bagaimana sebenernya hasil dari didikan kami padamu, yang akan kami lihat ketika kamu hidup mandiri seperti saat ini dan masa nanti kelak.
Mudah2an yang terbaik diberikan oleh Allah karena kami juga berusaha memberikan yang terbaik bagimu dan semoga menjadi yang terbaik juga buatmu. Amien.
Ibundanya Bamby
23 Agustus 2007
back to : Dapurnya D'ez
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home